Propolis lebah adalah bahan yang sangat unik dan bermanfaat yang dikumpulkan oleh lebah melalui berbagai jenis tumbuhan. Sejarah penggunaannya telah ada sejak 45 juta tahun yang lalu. Zat ini juga dikenal dengan nama lem lebah dan kini khasiatnya pun mulai terungkap kembali.
Propolis berasal dari bahan yang lengket dari tumbuh-tumbuhan yang dikumpulkan oleh lebah. Lem lebah ini digunakan untuk menutupi lubang atau celah dalam sarang mereka. Selain itu, propolis juga digunakan untuk menambal lubang pada sarang lebah. Dengan kata lain, lem lebah adalah bahan utama penyusun pelindung atau benteng bagi sarang lebah untuk melindungi sarang mereka dari gangguan luar.
Untuk lebah, zat ini adalah sumber utama perlindungan untuk menutupi lubang-lubang dalam sarang mereka supaya terhindar dari hawa dingin dan hujan. Lebah juga menggunakan propolis untuk menciptakan lorong-lorong sulit dalam sarang untuk menghindari pemangsa. Saking sulitnya, lorong ini bahkan tidak perlu penjagaan ketat melainkan hanya oleh segelintir lebah saja.
Selain itu, propolis juga memiliki kegunaan lain sebagai pelicin dan sterilizer. Lebah-lebah ini melapisi seluruh permukaan sarang agar menjadi licin dan tidak merusak sayap mereka. Zat ini juga digunakan sebagai pelapis bilik tempat ratu lebah akan bertelur untuk memastikan lokasi bertelur tersebut steril. Apabila sudah dipastikan steril, baru kemudian ratu lebah bertelur dalam petak tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa sarang lebah merupakan tempat paling steril di alam satwa. Padahal populasi hampir mencapai angka 100.000 lebah bagi setiap sarang, terdapat sedikit sekali bakteri karena dibasmi oleh lem lebah yang fungsi alaminya sebagai antibiotik yang akan membunuh bakteri jahat. Namun, perlu diingat bahwa hasil yang didapatkan dari penggunaan propolis akan berbeda-beda untuk setiap individu tergantung kondisi kulit masing-masing.