Dalam beberapa tahun terakhir, karakteristik bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Pada Januari 2019, Pertamina meluncurkan Biosolar B20 dengan kandungan biodiesel 20%. Setahun kemudian, pada Januari 2020, kandungan biodiesel ditingkatkan menjadi 30% (B30). Pada Februari 2023, kadar biodiesel kembali dinaikkan menjadi 35% (B35). Bahkan, direncanakan pada tahun 2025, kadar biodiesel akan ditingkatkan menjadi 40% (B40).
Untuk bahan bakar bensin, Pertamina meluncurkan Pertamax Turbo pada Agustus 2016 sebagai pengganti Pertamax Plus. Pada 1 Januari 2023, Premium resmi dihapus dari varian bensin di Indonesia. Rencananya, pada tahun 2024, Pertamina akan meluncurkan dua varian baru, yaitu Pertamax Green 92 dan Pertamax Green 95, yang mencampurkan bioetanol ke dalam bensin dengan kadar tertentu.
HI-OCTAN GO: Aditif Bahan Bakar Generasi ke-6
HI-OCTAN GO adalah aditif bahan bakar generasi ke-6 yang diproduksi oleh CV. Energi Selaras Alam. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang memiliki dua jenis aditif terpisah untuk bensin dan solar, HI-OCTAN GO diformulasikan agar cocok untuk berbagai jenis BBM, baik bensin maupun solar. Dengan demikian, HI-OCTAN GO dapat digunakan pada PERTALITE™, PERTAMAX™, BIOSOLAR™, Solar Industri, dan DEXLITE™.
Peningkatan pada Generasi ke-6
Beberapa peningkatan pada HI-OCTAN GO generasi ke-6 meliputi:
- Formulasi Universal: HI-OCTAN GO cocok untuk berbagai jenis BBM, baik bensin maupun solar. Namun, penting untuk memperhatikan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan jenis BBM yang digunakan.
- Konsentrasi Lebih Tinggi: Konsentrasi yang lebih tinggi memungkinkan penggunaan dosis yang lebih sedikit, terutama untuk bensin, dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
- Siap untuk BBM Baru: HI-OCTAN GO telah dipersiapkan untuk kompatibilitas dengan varian BBM baru seperti Pertamax Green 92 dan Pertamax Green 95, sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan perubahan jenis BBM di masa mendatang.
- Manfaat Utama: HI-OCTAN GO menawarkan empat manfaat utama bagi konsumen: peningkatan performa kendaraan, efisiensi bahan bakar, reduksi emisi gas buang, dan perawatan mesin.
- Tekstur Lebih Keras: Tekstur yang lebih keras membuat pil tidak mudah pecah, tidak mudah menguap atau mengecil, dan memiliki masa kadaluarsa yang lebih lama.
- Dua Ukuran Pil: Tersedia dalam dua ukuran, yaitu HI-OCTAN GO (Pil Standar) untuk hampir semua jenis mesin dan kendaraan, serta HI-OCTAN GO Minipil untuk motor dan mesin berukuran kecil.
Dosis Penggunaan HI-OCTAN GO
Berikut adalah panduan dosis penggunaan HI-OCTAN GO berdasarkan jenis BBM dan rasio kompresi (CR) mesin:
Untuk Bensin Berbasis PERTALITE™:
- CR 9,1:1 – 9,9:1: 1 pil untuk 20 liter PERTALITE™ (setara PERTAMAX™).
- CR 10,0:1 – 10,9:1: 1 pil untuk 15 liter PERTALITE™ (setara PERTAMAX PLUS™).
- CR 11,0:1 – 12,9:1: 1 pil untuk 10 liter PERTALITE™ (setara PERTAMAX TURBO™).
Untuk Bensin Berbasis PERTAMAX™:
- CR 9,1:1 – 9,9:1: Tanpa penambahan aditif.
- CR 10,0:1 – 10,9:1: 1 pil untuk 20 liter PERTAMAX™ (setara PERTAMAX PLUS™).
- CR 11,0:1 – 12,9:1: 1 pil untuk 15 liter PERTAMAX™ (setara PERTAMAX TURBO™).
- CR 13,0:1 ke atas: 1 pil untuk 10 liter PERTAMAX™ (setara PERTAMAX RACING™).
Untuk Solar Berbasis BIOSOLAR™:
- Setara PERTADEX™: 1 pil untuk 30 liter BIOSOLAR™.
- Setara DEXLITE™: 1 pil untuk 40 liter BIOSOLAR™.
Dosis HI-OCTAN GO Minipil untuk Bensin Berbasis PERTALITE™:
- CR 9,1:1 – 9,9:1: 1 pil untuk 4 liter PERTALITE™ (setara PERTAMAX™).
- CR 10,0:1 – 10,9:1: 1 pil untuk 3 liter PERTALITE™ (setara PERTAMAX PLUS™).
- CR 11,0:1 – 12,9:1: 1 pil untuk 2 liter PERTALITE™ (setara PERTAMAX TURBO™).
Dosis HI-OCTAN GO Minipil untuk Bensin Berbasis PERTAMAX™:
- CR 9,1:1 – 9,9:1: Tanpa penambahan aditif.
- CR 10,0:1 – 10,9:1: